Tentang Iklimku
Laju deforestasi di Indonesia semakin tidak terkendali. Padahal, hutan mampu menyerap emisi karbon, yang selanjutnya mampu mengurangi pemanasan global penyebab perubahan iklim. Saat ini, dampak nyata pemanasan global sudah terjadi di depan mata: permukaan air laut yang semakin naik, cuaca ekstrem yang memengaruhi gagal panen serta melemahkan ketahanan pangan, hingga potensi pergerakan manusia yang mengungsi akibat beragam bencana alam.
Meskipun dampaknya kian nyata, sayangnya, perubahan iklim belum menjadi isu penting bagi sebagian besar masyarakat maupun pengambil kebijakan. Krisis global ini mendapatkan dua tantangan penting, yaitu secara politik dan sosial.
Secara politik, pejabat pemerintah dan pengambil kebijakan masih sering menyangkal fakta-fakta tentang kerusakan lingkungan hidup, termasuk perubahan iklim. Bagi mereka, isu ini sering kali diposisikan menjadi isu sensitif dan selalu dihindari untuk diperbincangkan secara terbuka. Terlebih lagi jika sudah masuk wilayah kepentingan pemodal ekonomi dan praktisi bisnis ekstraksi dan eksploitasi alam.
Secara sosial, sebagian besar masyarakat juga belum memahami urgensi fenomena perubahan iklim. Berbagai media memang sudah sering mengangkat krisis perubahan iklim. Namun, sebagian besar masyarakat belum cukup memahami urgensi krisis ini. Masyarakat masih menganggapnya sebagai persoalan di masa depan. Beragam permasalahan keseharian lain selalu berhasil menyedot perhatian kita, sehingga dampak perubahan iklim yang riil sering kali dinafikkan dan diabaikan.
Padahal, perubahan iklim sudah terjadi di sini, saat ini, di depan mata kita semua.
Di antara tantangan tersebut, kami yakin masih ada peluang. Indonesia adalah salah satu negara dengan pengguna ponsel dan media sosial terbesar di dunia. Apabila situasi ini mampu digerakkan secara efektif, kami yakin, kesadaran atas urgensi perubahan iklim akan berangsur meningkat di kalangan masyarakat dan juga pengambil kebijakan. Inilah alasan lahirnya platform iklimku.org.
Iklimku(dot)org, selanjutnya cukup disebut iklimku, adalah prakarsa beberapa pewarta foto profesional Indonesia yang dimotori oleh Ulet Ifansasti. Prakarsa ini didasari keyakinan bahwa visual, termasuk fotografi, dan multimedia mampu bicara melebihi kata-kata. Foto mampu memberi dampak dan mendorong terjadinya perubahan. Terlebih ketika internet telah menjadi bagian dari keseharian di abad ke-21. Kesadaran atas fungsi strategis bahasa visual inilah yang melatari hadirnya iklimku. Titik fokus iklimku adalah kisah-kisah perubahan iklim.
Dalam jangka pendek, iklimku akan memuat karya-karya terseleksi, baik dari key staffs maupun dari kolega lainnya. Melalui karya-karya tersebut, kami ingin memberikan informasi secara visual perihal perubahan iklim di Indonesia, yang dapat digunakan sebagai sarana edukasi bagi masyarakat umum, khususnya generasi muda.
Selanjutnya, kami ingin menumbuhkan kesadaran mengenai perubahan iklim dan dampaknya, yang saat ini sudah dan potensial akan menimpa Indonesia. Kami juga berusaha untuk mengamplifikasi kegelisahan kolektif atas perubahan iklim di Indonesia.
Dalam jangka panjang, iklimku akan bermitra dengan kolega media yang memiliki semangat serupa dalam mengangkat isu-isu yang dianggap sensitif. Kami berupaya agar pemilihan platform media sosial yang strategis dan efektif dapat memperluas dan memperbesar gaung prakarsa ini. Dengan demikian, prakarsa ini akan mampu menyedot perhatian dan menggugah kesadaran awal masyarakat.
Ke depan, menjadi pekerjaan rumah bagi kami untuk terus mengeksplorasi beragam kemungkinan keterlibatan lebih banyak pihak dalam pengembangan konten iklimku. Kampanye tentang perubahan iklim secara berkesinambungan akan terus kami lakukan agar situs ini bisa menjadi referensi andalan bagi beragam lapisan masyarakat.